Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin Demi Akhiri Perang Ukraina
Arab Saudi memberikan apresiasi terhadap komunikasi telepon antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 12 Februari 2025. Dalam percakapan yang berlangsung cukup lama, kedua pemimpin mendiskusikan kemungkinan pertemuan di Arab Saudi untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Jumat (14/2), kerajaan menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi tersebut. Saudi juga menegaskan komitmennya dalam mediasi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
“Arab Saudi telah memainkan peran diplomatik utama sejak krisis Ukraina pecah, dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman mengadakan pembicaraan dengan Presiden Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Maret 2022 demi mendorong resolusi politik,” demikian pernyataan Kemlu Saudi yang dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (15/2).
Selama tiga tahun terakhir, Arab Saudi terus aktif dalam upaya mediasi, menyelenggarakan berbagai pertemuan guna mendorong dialog dan meredakan ketegangan global. “Kerajaan menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung inisiatif diplomatik internasional yang berkontribusi pada stabilitas regional dan global,” tambah pernyataan tersebut.
Sementara itu, Trump, pada Rabu (12/2), mengungkapkan harapannya untuk bertemu dengan Putin di Arab Saudi dalam pertemuan pertama mereka sejak dirinya kembali menjabat sebagai presiden.
Setelah percakapan telepon selama hampir 90 menit dengan Putin, Trump menyatakan optimismenya dalam mencari solusi atas perang Ukraina. “Kami berharap bisa bertemu. Bahkan, ada kemungkinan kami akan bertemu di Arab Saudi untuk pertama kalinya. Kita lihat apakah ada sesuatu yang bisa diselesaikan,” ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.
Dengan posisi strategisnya di kancah diplomasi global, Arab Saudi berupaya memperkuat perannya sebagai mediator perdamaian yang berpengaruh, khususnya dalam konflik berkepanjangan seperti perang Ukraina.
